Tuesday, March 29, 2011

Derby Makassar : Andi Malarangeng vs Nurdin Halid

Derby Makassar di luar lapangan, Andi Malarangeng vs Nurdin Halid

 Walaupun sama-sama berdarah Makassar, tak menjamin Menpora Andi Malarangeng mentolerir kinerja buruk PSSI di bawah Nurdin Halid. Andi Malarangeng selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, bisa disebut juga pembina dan penanggungjawab keolahragaan nasional, telah menyatakan bahwa pemerintah tidak mengakui lagi kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid. Berikut pernyataan-pernyataan Menpora Andi Malarangeng:

Menpora Andi Alfian Malarangen
“Pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan bahwa pengurus PSSI telah meninggalkan tugas dan tanggungjawabnya dalam menyelenggarakan kongres tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru"
“Berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan itu, pemerintah bersama KONI/KOI berpendapat menunggu sikap FIFA atas keputusan kongres PSSI tanggal 26 Maret di Pekanbaru yang diikuti 78 anggota PSSI pemilik hak suara”
“Jika Keputusan Kongres tersebut disikapi secara positif FIFA, maka pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera dilaksanakannya kongres PSSI untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco periode 2011-2015 sesuai jadwal yang telah ditetapkan FIFA sebelum tanggal 30 April”
“Apabila FIFA bersikap lain, maka pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera diselenggarakannya kongres PSSI untuk memilih komite pemilihan dan komite banding yang baru, dan selanjutnya melaksanakan kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota executive committee PSSI periode 2011-2015”
“Untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan kongres PSSI karena ketidakkompetenan pengurus PSSI, terutama ketidaktertiban di dalam penentuan hak suara, distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, agenda kongres, serta ketidak-bertanggungjawaban dalam penyelenggaraan kongres, maka dengan ini pemerintah menyatakan tidak mengakui lagi Pengurus PSSI di bawah pimpinan ketua umum saudara Nurdin Halid dan sekretaris jenderal saudara Nugraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI tersebut”
Nurdin Halid
Lalu apa tanggapan Nurdin Halid? Jika kita sering mengikuti perkembangan terkait PSSI dan Nurdin, tentu kita akan dengan mudah menduga reaksi apa yang diberikan Nurdin kepada sejawatnya dari Makassar ini.
"Tidak ada dalam konstitusi PSSI bahwa kami harus diakui pemerintah. Itu hak pemerintah tetapi kami tidak harus mematuhinya"
Menanggapi pernyataan Andi yang menyatakan membekukan dana dan aset negara yang digunakan dalam operasional PSSI, Nurdin menjawab :
"Silahkan saja, itu hak mereka. Kami tidak bisa lakukan apa-apa."
Lebih fantastis lagi, Nurdin memohon kepada Presiden SBY untuk mencopot Andi Malarangeng dari posisinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. 
"Saya justru meminta kepada bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang terhormat untuk mencopot Andi Malarangeng karena ia tidak cakap dan tidak layak menjadi menteri. Dia tidak mau berbicara dengan PSSI sebagai anggota organisasi yang sah, justru lebih sering berbicara dengan KPPN."
Nurdin agaknya lupa siapa dirinya. Apa mungkin Presiden SBY lebih mendengar permintaan seorang kader Golkar yang sedang tidak populer di masyarakat untuk mencopot seorang kader partai Demokrat, partainya sendiri dari kabinet yang dipimpinnya?
Sementara kita hanya bisa berdoa, kisruh PSSI ini cepat selesai dan kembali fokus membangun prestasi sepakbola, dan semoga Indonesia tetap bisa berkiprah dalam event sepakbola internasional, amin...

No comments:

Post a Comment