Friday, April 29, 2011

Teror UN

UN Meneror Siswa ?

Jika teror adalah sesuatu yang menimbulkan rasa takut atau ketakutan, kemudian teroris adalah orang/pihak yang menimbulkan teror atau kecemasan bagi orang lain, maka kita dapat mengkategorikan UN (Ujian Nasional) sebagai teror dan para pejabat yang telah merumuskan UN beserta segenap regulasinya adalah teroris yang menebar teror kepada jutaan siswa-siswi sekolah di Indonesia. Mengapa? Karena, jelas-jelas UN dengan segenap aturannya telah menjadi sesuatu yang sangat mencemaskan dan menkutkan bagi sekian banyak generasi muda bangsa Indonesia di sekolah-sekolah dasar dan menengah di seluruh penjuru tanah air.

Thursday, April 28, 2011

Terorisme dan Narsisme


Jaringan Pepi

Apa yang berbeda dengan teror bom gaya baru akhir-akhir ini? Terakhir, setelah kepolisian menangkap 20 tersangka jaringan teror bom buku, diketahui bahwa latar belakang pelaku “sangat” berbeda dengan latar belakang yang selama ini menjadi “stereotype” teroris. Tersangka jaringan yang ditangkap tersebut memiliki tingkat ekonomi lebih baik dan mengenyam pendidikan yang lebih modern dan formal, lebih jauh lagi beberapa tersangka sempat mengenyam dunia profesi yang dinilia “sekuler” dan bahkan merupakan orang-orang yang selama ini beripikiran dan bertingkah “sekuler” dalam kesehariannya.

Tuesday, April 5, 2011

Peringkat FIFA dan Asia Timnas Indonesia Turun

Setelah sempat menanjak di akhir 2010 lalu, peringkat FIFA Indonesia kembali turun bulan Maret ini. Data peringkat Indonesia yang dirilis situs resmi FIFA menunjukkan peringkat timnas Indonesia turun dari peringkat 126 menjadi peringkat 129 dunia pada bulan Maret ini. Tidak hanya di dunia, peringkat Asia Indonesia juga turun. Indonesia yang selama ini menjadi klub peringkat ke 18 Asia dan menempel ketat Thailand sebagai peringkat 17 Asia disalip Yaman. Data peringkat regional Asia yang dirilis FIFA pada 9 Maret 2011 menunjukkan Yaman di peringkat 18 dan Indonesia di peringkat 19.

Saturday, April 2, 2011

Banjir Medan, 12 Kecamatan Tenggelam

Evakuasi Korban Banjir Medan

Curah hujan yang tinggi di kota Medan dan sekitarnya, meluapnya sungai Deli dan Babura ditambah banjir kiriman dari daerah tinggi seperti kabupaten Karo plus drainase yang buruk di ibukota Sumatera Utara ini mebuahkan banjir besar yang merendam 12 kecamatan di kota Medan. Banjir juga terjadi di kabupaten Deli Serdang, Langkat dan Kota Binjai. Jalur transportasi menuju Sumatera Utara dari Aceh sempat terputus.
12 kecamatan di Medan yang terendam banjir dengan kedalaman bervariasi tersebut adalah kecamatan Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Johor, Medan Barat, Medan Helvetia, Medan Maimun, Medan Labuhan, Medan Belawan dan Medan Marelan. Bahkan bandara Internasional Polonia juga terendam banjir, terutama di area pengisian bahan bakar pesawat. Namun, banjir tidak mengganggu jadwal penerbangan karena runway selamat dari genangan banjir dan masih dapat digunakan.

Friday, April 1, 2011

Ulah Wakil Rakyat : Menolak Pembangunan Gedung Baru Untuk Simpati?

Ilustrasi Rencana Gedung Baru DPR
Ketua DPR Marzuki Ali mungkin sangat jengkel dengan kolega-koleganya di DPR. Setelah pembangunan gedung baru DPR disepakati melalui mekanisme sidang paripurna, mendadak secara sporadis fraksi-fraksi DPR menyatakan menolak ide pembangunan gedung DPR tersebut dengan berbagai alasan. Namun, tentu saja alasan yang tampak di mata kita sebagai rakyat sangat jelas, alasan politis agar disangka pro rakyat yang sedang dalam kondisi memprihatinkan. Tujuannya apalagi kalau bukan mengangkat citra pribadi maupun kelompok/fraksi/ partai masing-masing. Kita tidak sedang menghakimi ketidakjujuran nurani para penelikung ini, jika memang mereka tidak sepakat dengan pembangunan gedung DPR mengapa dulu bisa lolos diparipurna? Atau jika mereka memang tidak sepakat sekarang ini karena baru mengetahui dampak ide tak simpatik ini, mengapa masing-masing mereka berkicau "kami tidak sepakat...atau saya tidak sepakat...atau kami sebenarnya tidak sepakat...bahkan kami sejak dulu/sejak awal tidak sepakat..." ke media dan bukannya segera meralat keputusan dewan dengan menggelar paripurna kembali? Apa namanya ini jika bukan mencari citra?