Sunday, October 31, 2010

Saatnya Energi Nuklir Untuk Indonesia



gambar : rencana reaktor nuklir muria


Di tahun 2010 ini, IAEA menyatakan Indonesia memiliki tingkat keselamatan nuklir 100 persen dan mengakui kesiapan Indonesia membangun PLTN. Dukungan pengembangan nuklir di Indonesia juga datang dari Rusia dan Iran.
Rusia bahkan menawarkan pembangkit nuklir terapung, suatu teknologi pembangkit nuklir mutakhir yang baru diluncurkan Rusia Juli 2010 lalu. Pembangkit nuklir terapung yang dinamakan Akademik Lomonosov ini jika digunakan dapat memproduksi listrik dan panas bagi 200.000 orang. Jika digunakan untuk memproses air laut, pembangkit ini akan menghasilkan 240.000 meter kubik air segar setiap hari. Ini berarti solusi ganda bagi kebeutuhan energi nasional yang selama ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia ini, sekaligus solusi bagi ketersediaan air bersih, wow!
Sementara dukungan Iran salah satunya dilontarkan oleh utusan khusus Presiden Iran, Alaeddin Boroujerdi, "Kami siap bekerja sama dengan Indonesia dalam hal teknologi nuklir berdasarkan ketentuan internasional di bawah NPT (Non Poliferation Treaty)". Ketua Komisi I Parlemen Iran itu menjelaskan bahwa Iran menentang keras upaya-upaya monopoli dalam energi nuklir di dunia, mengingat cadangan minyak bumi dunia yang merupakan sumber energi di dunia saat ini semakin menipis. Boroujerdi berpendapat bahwa penguasaan teknologi nuklir merupakan hal yang tidak bisa ditawar, bila suatu negara ingin mandiri. "Negara mana pun yang tidak memiliki teknologi nuklir, tidak akan bisa menjadi negara mandiri di masa datang," katanya.
Wacana pengembangan nukir di Indonesia memang masih kontroversial, terutama dalam hal penerimaan masyarakat. Kontroversi lainnya adalah masih adanya dugaan kepentingan asing dalam proyek nuklir ini, ditambah masih sempitnya pandangan umum yang selalu mengidentikkan nuklir dengan senjata. Di luar negeri, penentangan juga dilakukan misalnya AS, oleh pakar energi mereka, Janice Hamrin. Padahal AS dan sekutunya juga negara yang mengembangkan nuklir, dan AS pula yang pertama kali menggunakan nuklir sebagai senjata (peristiwa dijatuhkannya the "Little Boy" di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945).
Setiap teknologi tentu mengandung resiko, pesawat bisa jatuh, kapal tenggelam, kasus lumpur panas di porong, sidoarjo dan pencemaran teluk buyat tidak membuat industri penerbangan, transportasi laut dan pertambangan dilarang, sehingga sebenarnya ancaman keselamatan diri dan lingkungan selalu ada dalam rekayasa teknologi. Contoh yang lebih umum adalah, telepon seluler yang hampir setiap orang memilikinya, juga menyimpan potensi bahaya. Berapa banyak kasus ledakan telepon selular memakan korban, minimal luka bakar ringan. Jadi, kita tak seharusnya paranoid dengan resiko namun harus juga menerima kenyataan bahwa resiko tersebut dapat dihindarkan dan kita mampu menghindarinya. Buktinya, sudah banyak negara memanfaatkan nuklir sebagai tulang punggung energinya. Indonesia sendiri selama ini mempunyai dan menjalankan tiga reaktor nuklir untuk kepentingan riset di Yogyakarta(250 kW), Bandung (1 MW) dan Serpong (30 MW), jadi kenapa tidak untuk energi? Sekarang, saatnya energi nuklir untuk Indonesia.

sumber-sumber:
Tawaran Rusia: Pembangkit Nuklir Terapung
IAEA Akui Kesiapan Indonesia Bangun PLTN
Keselamatan Nuklir Indonesia Dinilai Baik
Iran Siap Dukung Nuklir Indonesia

Saturday, October 30, 2010

Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Termiskin Dunia, Patut Dijadikan Teladan


Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:

"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya: "Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga dan terheran-heran :

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.



2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.



3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5.. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.

Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.

Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan.

Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.



9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.

Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.



Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.

Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka



13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa



14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden




Lihat aja makanannya cuman ada Pisang,Jeruk,Apel





dikutip secara utuh dari www.whoila.com

18 Gunung Api di Indonesia "Teraktivasi"






gambar (atas ke bawah): gunung Egon, Talang, Anak Krakatau dan Papandayan

Dilaporkan 18 gunung api di Indonesia hampir bersamaan mengalamai peningkatan aktivitas vulkanik. Setelah gempa bumi dan tsunami yang melanda Mentawai serta semburan "wedhus gembel" (awan panas) Merapi, beberapa gunung api lainnya seolah teraktivasi oleh kedua bencana tersebut. Gunung-gunung api yang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik tersebut antara lain gunung Papandayan, Anak Krakatau, Egon (di Flores) dan Gunung Talang (Sumatera Barat). Gunung-gunung tersebut dalam status waspada. Gunung Merapi sendiri masih belum tenang dan berstatus awas, ini berarti gunung Merapi masih dapat sewaktu-waktu meluncurkan awan panas lagi dan bahkan memuntahkan lava pijar.
Mungkin benar yang disebutkan dalam lirik lagu Ebiet:
...atau alam mulai enggan
bersahabat dengan kita
mari kita tanyakan pada
rumput yan bergoyang...

sumber:
berita tvone 30 Oktober 2010

Friday, October 29, 2010

Potret Parlemen Kita


DPR, Dewan Perwakilan Rakyat, Wakil Rakyat yang terhormat menjadi pejuang aspirasi rakyat yang diwakilinya. Idealnya, seorang wakil rakyat haruslah mencerminkan suka-duka rakyat, wajah rakyat akan tercermin pada wajahnya, kehidupan rakyat termanifestasikan dalam kehidupannya. Tapi sekali lagi, idealnya begitu.
Namun, idealita tak selalu sama dengan realita. Wakil rakyat kita berkali-kali mengabaikan rasa keadilan. Di tengah kondisi rakyat yang serba sulit, berkali-kali DPR dengan tak malu-malu mengusulkan serangkaian agenda pemborosan uang negara untuk kepentingan wakil rakyat yang terhormat, tanpa memikirkan lagi kepentingan rakyat kecil yang mungkin mereka anggap tidak terhormat. Usulan-usulan ini tentu saja mendapat tentangan dari putra-putri bangsa yang masih memiliki nurani, sebut saja usulan kontroversial besarnya dana pembangunan gedung baru DPR, perbaikan rumah dinas anggota DPR, usulan dana aspirasi sebesar 1 miliar per anggota, sungguh sangat mengernyitkan dahi. Wakil rakyat kita juga doyan plesiran atas nama studi banding keluar negeri, walaupun tidak semuanya. Bagaimana bisa putra-putri terbaik bangsa yang dikumpulkan dalam sidang dewan yang terhormat menghambur-hamburkan uang negara dalam kondisi hutang negara yang menumpuk, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, ditambah lagi kasus-kasus yang merugikan keuangan negara seperti korupsi, penggelapan, dll. Apalagi dalam kasus-kasus yang merugikan keuangan negara tersebut tidak sedikit pejabat negara yang terlibat, termasuk anggota DPR sendiri.
Kapasitas pribadi anggota DPR juga dipertanyakan, melihat bagaimana berbagai skandal menimpa oknum (mungkin penggunaan kata "oknum" perlu dipertimbangkan lagi, karena walaupun bukan semua anggota yang melakukan, tapi jumlah yang melakukannya cukup banyak) anggota DPR, perselingkuhan, perzinaan, kata-kata yang tak pantas (seperti ketika terjadi perang kata dalam sidang pansus antara Ruhut Sitompul dan Gayus Lumbuun yang diekspos secara luas oleh media), atau perilaku yang sudah jadi rahasia umum seperti bolos sidang, tidur saat sidang, dll.
Dengan kapasitas seperti itu, apa kita sebagai rakyat yakin menyerahkan urusan kita kepada mereka? Apa kita yakin bahwa mereka mereka bekerja untuk kepentingan rakyat? Tanya saja pada kasus Century (yang katanya merupakan hak angket paling berhasil dalam sejarah DPR) ke mana menguap kasusnya? Untuk kepentingan rakyat atau untuk tukar guling kepentingan politik golongan? Ayolah...anda cukup cerdas untuk menjawab.

Thursday, October 28, 2010

82 Tahun Sumpah Pemuda: Bangkitlah Pemuda, Bangkitlah Indonesia!

Setelah 82 tahun, hari terakhir kongres pemuda II di Jakarta yang melahirkan sumpah pemuda, masih kita kenang hari ini sebagai hari sumpah pemuda. Namun, jika kita menengok kondisi putera puteri bangsa hari ini, rasa pilu mungkin akan menjalar karena begitu gencarnya serangan perusakan generasi bangsa mulai dari yang tampak nyata seperti narkoba, pergaulan bebas dan kenakalan remaja, hingga racun pemikiran seperti hedonisme, rasa malas, pemikiran serba instan, lemahnya semangat juang.
Itulah potret umum pemuda bangsa, walaupun di luar sana masih ada segelintir pemuda yang menyadari sejarah peran mereka sebelumnya dan bersungguh-sungguh menunaika peran mereka dalam sejarah. Biarlah kenangan 82 tahun lalu, membangkitkan kembali generasi bangsa hari ini yang terancam di ambang kehancuran.


Medio 1923, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Indonesische Vereeninging (kemudian berubah menjadi Perhimpunan Indonesia) kembali ke tanah air dan melihat fakta bahwa kekuatan perjuangan bangsa Indonesia yang masih terkotak-kotak dan minus nilai persatuan. Mereka kemudian memelopori pembentukan kelompok studi berfokus kebangsaan, maka lahirlah Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studi Club) di Surabaya pada 29 Oktober 1924 oleh Soetomo dan Kelompok Studi Umum (Algemeene Studi Club) oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di Bandung yang dimotori Soekarno pada 11 Juli 1925. Perhimpuna kaum intelektual yang terbesar mungkin adalah PPPI (Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia) yang terinspirasi oleh pembentukan kelompok studi di Surabaya dan Bandung tersebut. PPPI berdiri September 1926, setelah pelaksanaan Kongres Pemuda I. PPPI kemudian menjadi pemrakarsa Kongres Pemuda II d Jakarta, 26-28 Oktober 1928 sebagai respon pemuda atas Kongres Pemuda I yang disebutkan dalam catatan sejarah ditunggangi kepentingan Zionis, Freemasonry dan Belanda. Kongres Pemuda II inilah yang kemudian melahirkan sumpah pemuda berikut ini.

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.


Lihatlah kerja pemuda bangsa saat itu, di tahun 1928 mereka telah memproyeksikan persatuan dan kemerdekaan Indonesia 17 tahun sebelum proklamasi didengungkan. Dan dengarlah, lagu kebangsaan Indonesia Raya telah mereka lantunkan sebelum ikrar sumpah pemuda
"...Indonesia Raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka, merdeka
HIduplah Indonesia Raya..."
17 tahun sebelum kemerdekaan dari penjajahan fisik diraih (karena memang kenyataannya kita baru merdeka dari penjajahan fisik, hingga hari ini), para pemuda pendiri bangsa tidak sekedar merangkai cita-cita mereka dalam mimpi, namun terus merajut mimpi itu hingga berwujud nyata. Sejarah mencatat mereka sebagai generasi awal pergerakan pemuda nasional yang dikenal sebagai angkatan '28, inspirasi bagi gerakan-gerakan pemuda berikutnya angkatan '45, angkatan '66, angkatan '74 dan angkatan'98.
Berikut ini adalah panitia Konres Pemuda II di Jakarta, 26-28 Oktober 1928.
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
1. Abdul Muthalib Sangadji
2. Purnama Wulan
3. Abdul Rachman
4. Raden Soeharto
5. Abu Hanifah
6. Raden Soekamso
7. Adnan Kapau Gani
8. Ramelan
9. Amir (Dienaren van Indie)
10.Saerun (Keng Po)
11. Anta Permana
12.Sahardjo
13. Anwari
14. Sarbini
15. Arnold Manonutu
16. Sarmidi Mangunsarkoro
17. Assaat
18. Sartono
19. Bahder Djohan
20. S.M. Kartosoewirjo
21. Dali
22. Setiawan
23. Darsa
24. Sigit (Indonesische Studieclub)
25. Dien Pantouw
26. Siti Sundari
27. Djuanda
28. Sjahpuddin Latif
29. Dr.Pijper
30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
31. Emma Puradiredja
32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
33. Halim
34. R.M. Djoko Marsaid
35. Hamami
36. Soekamto
37. Jo Tumbuhan
38. Soekmono
39. Joesoepadi
40. Soekowati (Volksraad)
41. Jos Masdani
42. Soemanang
43. Kadir
44. Soemarto
45. Karto Menggolo
46. Soenario (PAPI & INPO)
47. Kasman Singodimedjo
48. Soerjadi
49. Koentjoro Poerbopranoto
50. Soewadji Prawirohardjo
51. Martakusuma
52. Soewirjo
53. Masmoen Rasid
54. Soeworo
55. Mohammad Ali Hanafiah
56. Suhara
57. Mohammad Nazif
58. Sujono (Volksraad)
59. Mohammad Roem
60. Sulaeman
61. Mohammad Tabrani
62. Suwarni
63. Mohammad Tamzil
64. Tjahija
65. Muhidin (Pasundan)
66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
67. Mukarno
68. Wilopo
69. Muwardi
70. Wage Rudolf Soepratman
71. Nona Tumbel
Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang yaitu :
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie

Di hari sumpah pemuda ini, pemuda Indonesia di seluruh tanah air harus segera bangkit dari tidur panjangnya, tidak hanya untuk mengagumi sejarah para pendahulu yang bersepuh emas, namun untuk mengukir catatan prestasi baru dalam lembar peradaban bangsa kita, yang tak henti didera berbagai permasalahan. Bangkitlah pemuda, bangkitlah Indonesia.

sumber-sumber:
Sumpah Pemuda, Kisah Patriotisme Pemuda Indonesia untuk Mempersatukan Bangsa
Kisah di Balik Gedung Museum Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda: Wahai Pemuda, Nyalakan Semangatmu!!

Pray For Indonesia : Sehari Setelah Mentawai, Merapi Menyusul

Setelah meletus pada 8 Juni 2006 (09.30 WIB) dan menjalani aktivitas vulkanik yang tinggi selama beberapa hari terakhir ini, akhirnya gunung api termuda di selatan Jawa, gunung Merapi, meletus pada 26 Oktober 2010. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menyatakan gunung Merapi meletus sejak pukul 17.02 WIB, dimulai dengan luncuran awan panas ke sektor barat-barat daya dan sektor selatan-tenggara. Aktivitas awan panas baru mereda pukul 18.54. Pada pukul 18.45 WIB terdengar suara gemuruh letusan dan suara dentuman sebanyak tiga kali. Bahkan, menurut Surono (Kepala Pusat Vulkanologi dan itigasi Bencana Geologi Badan Geologi) dari pos pengamatan di kawasan Selo terlihat nyala api dan asap membumbung setinggi 1,5 kilometer dari puncak gunung. Energi letusan kali ini cukup besar jika di bandingkan dengan energi letusan pada tahun 2006.
Gunung Merapi berada di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang terus bergerak ke bawah lempeng Eurasia. Letusan di daerah ini sudah berlangsung sejak 400.000 tahun yang lalu. Sejak 10.000 tahun yang lalu jenis erupsinya menjadi erupsi eksplosif dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava. Setiap 2-3 tahun terjaid letusan kecil, sedangkan letusan besar mempunyai siklus 10-15 tahun. Letusan-letusan Merapi yang cukup besar terjad tahun 1006, 1786, 1882, 1872 dan 1930. Letusan tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah pulau Jawa tertutup abu dan memaksa kerajaan Mataram kuno pindah ke Jawa Timur. Letusan tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan membunuh 1400 orang. Terhitung sejak 1548 Merapi telah meletus sebanyak 68 kali.
Setelah gempa dan tsunami Mentawai, Indonesia kembali berduka dengan letusan Merapi. Sungguh, sebuah hikmah besar sedang menanti di balik bencana yang melanda negeri ini.

sumber-sumber:

Di Balik Gempa dan Tsunami Mentawai


Gempa terjadi lagi, dan mengakibatkan tsunami. Kali ini di Mentawai, sumatera Barat. Gempa bumi berkekuatan 7,2 SR mengguncang wilayah wilayah barat sumatera dan itu dan terasa hingga ke pulau singapura. Guncangan itu memicu tsunami setinggi 7 meter (newsticker tvone, 27 Oktober 2010) dan menyapu sepuluh desa.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno merilis data sementara korban bencana gempa dan tsunami mentawai, 112 korban tewas, 502 korban hilang dan 4000 KK mengungsi. Data rincian korban gempa dan tsunami mentawai tersebut dapat diakses di sini.
Gempa-gempa susulan masih terus terjadi. Gempa terus terjadi sejak Senin dan BMKG mencatat gempa terakhir terjadi pukul 18.33 WIB di 42 km sebelah selatan Sipura, Mentawai, Sumbar. Gempa yang cukup besar bersakala 5,4 SR di kedalaman 13 km (2,59 LS dan 99,65 BT) dan gempa yang lebih besar (data skala gempanya belum saya dapatkan) terjadi pukul 17.51 WIB. BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 7,2 SR, namun kemudian peringatan ini dicabut. Tak lama kemudian ternyata tsunami benar-benar datang.
Operasi tanggap darurat pasca bencana mengalami kendala terutama kendala cuaca. Ombak laut diberitakan cukup besar sejak beberapa hari sebelum gempa (22 Oktober hingga informasi terakhir siang hari 27 Oktober) dan menahan pengiriman bantuan ke mentawai, namun persiapan pengiriman bantuan dan relawan terus dilakukan.
Terkadang kita tak bisa diingatkan dengan cara yang lembut, sehingga Allah mengingatkan kita dengan cara yang lain. Berbagai bencana selama ini selalu memberikan hikmah rekonsiliasi nasional dan pengingat bagi para pendosa yang masih memiliki kesempatan untuk bertobat agar segera memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya. KOndisi geologi Indonesia memang membuat negeri ini rawan gempa, namun itu juga berarti bahwa Allah Maha Tahu bahwa kita adalah bangsa yang kuat dan mampu melalui semua cobaan berat ini, karena Allah tidak menguji suatu kaum kecuali dengan ujian yang mampu dipikul oleh kaum yang diujinya.

sumber-sumber:
Inilah Korban Sementara Tsunami Mentawai
Gempa di Mentawai Belum Berhenti
Berita-berita dan telepon interaktif tvone tentang tsunami mentawai tgl 26 dan 27 Oktober 2010

Wednesday, October 27, 2010

Ledakan Korupsi Kepala Daerah


Masih panjang jalan pemberantasan korupsi di negeri ini. Korupsi tidak terjadi hanya di level elit pusat, namun lebih parah lagi di daerah-daerah.

Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi penyelenggaraan pemerintahan di tingkat daerah. Jabir AlFaruqi, aktivis KP2KKN Jawa Tengah menyampaikan angka yang fantastis dalam wacana suara merdeka (21/10/2010), 17 dari 33 gubernur (lebih dari setengah) menjadi tersangka korupsi. 150 dari 497 bupati dan walikota se-Indonesia menjadi tersangka korupsi. Entah bercanda atau benar-benar serius, Jabir mengusulkan "prestasi" ini dicatat dalam rekor MURI sebagai salah satu cerminan dinamika bangsa kita dala proses berdemokrasi, berbangsa dan bernegara. Angka yang sedikit lebih kecil dirilis ICW, 25 Oktober 2010, tercatat 147 kepala daerah terlibat korupsi. Rinciannya, 18 gubernur, 17 walikota, 84 bupati, 1 wakil gubernur, 19 wakil bupati dan 8 wakil walikota, dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp 4.814.248.597.729 (hampir mencapai 5T !!!)

Presiden boleh berkali-kali mencanangkan perang melawan korupsi, namun rakyat kecil yang makin terhimpit tidak menunggu wacana-wacana baru yang indah-indah dari pemerintah. Justru semua retorika itu akan cempreng dan terdengar seperti bunyi tong kosong, apalagi setelah beberapa kepala daerah dari partai pemerintah, partai Demokrat, turut begabung dalam parade kepala daerah terjerat kasus korupsi, sebut saja Gubernur Bengkulu : Agusrin Najamudin, Walikota Semarang : Sukawi Sutarip, Walikota Bukit Tinggi : Djufri, Bupati Situbondo : Ismunarso, Wakil Bupati Tana Toraja : Andrias Palino Popang, Bupati Pamekasan : Ahmad Syafii, BUpati Lampung Timur : Satono. (Jika saya punya data semua kada yang terjerat kasus korupsi, ingin rasanya memberikan hukuman sosial kepada mereka semua dengan mencantumkan nama-namanya di blog ini. Bagi teman-teman yang punya data-data tersebut mohon bagi juga ke saya). Lebih pedas lagi, ICW menyebut Demokrat Lindungi Kepala Daerah Korupsi (lihat di sini).

Pemerintah dan rakyat harus melakukan sesuatu, jangan malah berkata "so what?"

Sumber-sumber:
Booming Korupsi Kepala Daerah
ICW: Demokrat Lindungi Kepala Daerah Korupsi
Daftar Kepala Daerah Asal Partai Demokrat yang Terjerat Korupsi