Friday, April 1, 2011

Ulah Wakil Rakyat : Menolak Pembangunan Gedung Baru Untuk Simpati?

Ilustrasi Rencana Gedung Baru DPR
Ketua DPR Marzuki Ali mungkin sangat jengkel dengan kolega-koleganya di DPR. Setelah pembangunan gedung baru DPR disepakati melalui mekanisme sidang paripurna, mendadak secara sporadis fraksi-fraksi DPR menyatakan menolak ide pembangunan gedung DPR tersebut dengan berbagai alasan. Namun, tentu saja alasan yang tampak di mata kita sebagai rakyat sangat jelas, alasan politis agar disangka pro rakyat yang sedang dalam kondisi memprihatinkan. Tujuannya apalagi kalau bukan mengangkat citra pribadi maupun kelompok/fraksi/ partai masing-masing. Kita tidak sedang menghakimi ketidakjujuran nurani para penelikung ini, jika memang mereka tidak sepakat dengan pembangunan gedung DPR mengapa dulu bisa lolos diparipurna? Atau jika mereka memang tidak sepakat sekarang ini karena baru mengetahui dampak ide tak simpatik ini, mengapa masing-masing mereka berkicau "kami tidak sepakat...atau saya tidak sepakat...atau kami sebenarnya tidak sepakat...bahkan kami sejak dulu/sejak awal tidak sepakat..." ke media dan bukannya segera meralat keputusan dewan dengan menggelar paripurna kembali? Apa namanya ini jika bukan mencari citra?
Saya sebagai rakyat kecil hanya bisa menyarankan kepada dewan yang (mungkin masih) terhormat, terserah didengar atau tidak. Jika kalian memang wakil kami, kenalilah kondisi kami, dekati kami, kunjungi kami, besuklah kami, dengar suara dan pinta kami. Maka kalian akan mengerti bagaimana kesulitan yang kami hadapi setiap hari. Dengan demikian setiap keputusan yang kalian ambil akan selalu menyertakan kondisi kami sebagai pertimbangan. Jika memang keputusan kalian memang telah salah dan menyakiti kami dan telah mendengar ketidaksetujuan kami maka bekerjalah untuk memperbaikinya, ganti kebijakan kalian, jangan hanya berwacana sepakat dengan kami. Bekerja, bukan hanya berbicara! Ingat, kalian hanyalah wakil kami!
Kami tidak ingin menghambat kinerja kalian. Kami tidak bermaksud mempersulit tugas-tugas kalian. Jika kalian memang membutuhkan gedung baru untuk bekerja membela kami sementara gedung yang lama tak lagi mampu memfasilitasi kalian, mengapa kami harus menolak? Jika kalian memang membutuhkan fasilitas negara untuk memperjuangkan hak-hak kami, mengapa kami tidak mendukunnya? Namun kami tak pernah rela jika kalian bermewah-mewah dengan uang kami sementara kami bersusah-susah mendapatkannya, kami tak pernah rela!

sumber gambar :
http://matanews.com/
http://nanlimo.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment