Thursday, September 15, 2011

Impor Garam, Bikin Geram ?!

Garam Impor karena Produksi Dalam Negeri Kurang?
Beberapa waktu lalu ketika 40.000 ton garam India mendarat di Sumatera Utara, Pak Fadel langsung merah padam dan memberi peringatan keras kepada importir garam. Kita mungkin bertanya, mengapa Indonesia, negara dengan garis pantai terpanjang di dunia harus mengimpor garam dari luar? Belum lagi pertanyaan itu terjawab, kita harus dikejutkan lagi dengan berita impor garam ke Madura. Madura? Ya! Madura yang dikenal sebagai pulau garam, lumbung garam Indonesia mengimpor 60.000 ton garam setiap bulan! Yang mengimpor siapa? Perusahaan garam Madura sendiri yang mengimpor. Lho kok bisa? Ada apa dengan garam Madura? Usut punya usut, kualitas garam madura menurun karena anomali cuaca selama ini. Tarik napas dulu...sebelum mendengar "impor garam di Madura sebanyak 60.000 ton per bulan, sudah dilakukan selama dua tahun ini (tapi saya yang nggak update ini baru tahu dalam minggu ini dari berbagai media) untuk memenuhi kebutuhan garam konsumsi".
Menurut Sekretaris Komite Garam Pamekasan Yoyok Efendy, jika berproduksi normal, untuk wilayah Madura (Sumenep, Pamekasan, Sampang) produksi garam bisa mencapai 828.000 ton, sementara kebutuhan garam nasional 1,4 juta ton untuk garam konsumsi dan 1,6 juta ton untuk garam industri. Untuk menutupi kebutuhan nasional sebesar 3 juta ton ini dibantu dengan produksi garam dari daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB dan NTT. Anomali cuaca dilawan dengan langkah parkatis, impor!?

data:
http://www.tubasmedia.com/berita/madura-impor-garam-konsumsi/

2 comments:

  1. hahaha, coba Pak Fadel menanyakan hal itu ke Menteri Perdagangan, bagaimana Tata Niaga Garam yang carut marut.. Pasti jadi rame. Saya mempertnyakan tata niaga tersebut. Sebenarnya, tata niaga ini siapa yang diuntungkan? dan mengapa Permendag2 yang dikeluarkan justru lebih banyak meramaikan impor? Ada apa ini??

    ReplyDelete
  2. tata niaga? jadi sebenarnya kita tetap impor...selama ini gitu...cuman kali ini banyaknya berlipat2...
    apa emang karena force majeur aja???

    ReplyDelete