Thursday, October 28, 2010

Pray For Indonesia : Sehari Setelah Mentawai, Merapi Menyusul

Setelah meletus pada 8 Juni 2006 (09.30 WIB) dan menjalani aktivitas vulkanik yang tinggi selama beberapa hari terakhir ini, akhirnya gunung api termuda di selatan Jawa, gunung Merapi, meletus pada 26 Oktober 2010. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menyatakan gunung Merapi meletus sejak pukul 17.02 WIB, dimulai dengan luncuran awan panas ke sektor barat-barat daya dan sektor selatan-tenggara. Aktivitas awan panas baru mereda pukul 18.54. Pada pukul 18.45 WIB terdengar suara gemuruh letusan dan suara dentuman sebanyak tiga kali. Bahkan, menurut Surono (Kepala Pusat Vulkanologi dan itigasi Bencana Geologi Badan Geologi) dari pos pengamatan di kawasan Selo terlihat nyala api dan asap membumbung setinggi 1,5 kilometer dari puncak gunung. Energi letusan kali ini cukup besar jika di bandingkan dengan energi letusan pada tahun 2006.
Gunung Merapi berada di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang terus bergerak ke bawah lempeng Eurasia. Letusan di daerah ini sudah berlangsung sejak 400.000 tahun yang lalu. Sejak 10.000 tahun yang lalu jenis erupsinya menjadi erupsi eksplosif dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava. Setiap 2-3 tahun terjaid letusan kecil, sedangkan letusan besar mempunyai siklus 10-15 tahun. Letusan-letusan Merapi yang cukup besar terjad tahun 1006, 1786, 1882, 1872 dan 1930. Letusan tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah pulau Jawa tertutup abu dan memaksa kerajaan Mataram kuno pindah ke Jawa Timur. Letusan tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan membunuh 1400 orang. Terhitung sejak 1548 Merapi telah meletus sebanyak 68 kali.
Setelah gempa dan tsunami Mentawai, Indonesia kembali berduka dengan letusan Merapi. Sungguh, sebuah hikmah besar sedang menanti di balik bencana yang melanda negeri ini.

sumber-sumber:

1 comment:

  1. merapi masih awas, letusan masih terjadi...evakuasi dihentikan sementara

    ReplyDelete