Andi Malarangeng dan Rita Subowo |
Tindakan yang diambil Menpora Andi Malarangeng sebagai sikap pemerintah yang tidak mengakui lagi PSSI di bawah Nurdin Halid sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia tentu harus melewati pertimbangan yang matang. Meskipun dasar dari kebijakan yang diambil adalah kepentingan nasional, bahwa PSSI tak berprestasi, gagal mengendalikan organisasi kemudian juga gagal melaksanakan amanat FIFA untuk menyelenggarakan kongres, Kemenpora harus juga mempertimbangkan reaksi yang diberikan induk organisasi sepakbola dunia FIFA yang juga memiliki kewenangan terhadap PSSI sebagai salah satu anggotanya. Walaupun tindakan pemerintah ini banyak mendapat dukungan dari dalam negeri karena dinilai dengan tegas menindak rezim Nurdin Halid yang tidak becus mengurus PSSI dan tidak prestatif, pemerintah harus juga telah memastikan tindakannya juga mendapat dukungan luar negeri (maksudnya federasi sepakbola di atasnya seperti FIFA dan AFC) sehingga tidak merugikan Indonesia di ajang internasional.
Jika sanksi pelarangan bertanding dalam pertandingan internasional dijatuhkan, maka bisa saja Arema Malang yang sedang bertanding di Liga Champions Asia akan dicoret dari daftar kompetisi, Sriwijaya FC dan Persipura yang berlaga di Piala AFC akan dipulangkan sebelum pertandingan selesai dan yang paling pahit...Indonesia akan menjadi tuan rumah SEA Games yang tidak boleh menurunkan timnas sepakbola U-23 karena terkena sanksi FIFA.
No comments:
Post a Comment