Kepemimpinan Indonesia di ASEAN

Menjadi ketua ASEAN sekaligus tuan rumah KTT ASEAN Tahun ini merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia. Mungkin Indonesia bukanlah negara terkaya, termakmur atau termaju di ASEAN. Alasan penunjukan tentu bukanlah kekayaan, kemakmuran atau kemajuan suatu negara, namun lebih kepada kepemimpinan. Saya sangat sepakat untuk mengatakan Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki kapasitas kepemimpinan terbaik di ASEAN.

Mengapa saya katakan Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki kelayakan memimpin ASEAN? Walaupun di dalam negeri kapasitas kepemimpinan Indoensia sering dianggap bermasalah oleh rakyatnya sendiri, namun perlu diketahui bahwa Indonesia mungkin merupakan negara yang tersulit untuk dikelola di negara ini. Sebagian besar masalah yang di hadapi era reformasi ini adalah masalah lama atau masalah baru yang dipicu oleh masalah lama yang ditimbulkan oleh era kepemimpinan negara sebelumnya. Indonesia juga merupakan negara yang memiliki kompleksitas permasalahan tertinggi di ASEAN. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN yang sangat diperhitungkan baik di internal ASEAN maupun negara lain di luar ASEAN. Indonesia saya anggap juga memiliki kondisi rata-rata negara ASEAN, bukan yang termodern namun juga bukan yang tertinggal. Dalam kebijakan-kebijakan ASEAN selama ini, Indonesia juga memiliki andil yang besar, usulan-usulan pihak Indonesia sering menjadi awal dari kebijakan bersama negara-negara ASEAN. Kapasitas Indonesia yang terbilang lengkap ini tak lepas dari jam terbang keberagaman masalah yang di hadapi Indonesia di dalam dan luar negeri.

10 Pemimpin Negara Anggota ASEAN

ASEAN bukannya komunitas yang sepi dari masalah. Permasalahan antar anggota ASEAN tidak dapat dikatakan sekedar "ada". Permasalahan-permasalahan ini pun bukan permasalahan dengan tingkat kerumitan sederhana. Permasalahan klasik perbatasan, permasalahan hukum dan ekstradisi, permasalahan tenaga kerja di luar negeri dan masalah lingkungan. Indonesia termasuk salah satu negara yang juga memiliki masalah-masalah tersebut dengan anggota lainnya, namun hal ini justru menempatkan Indonesia sebagai anggota ASEAN yang memahami permasalahan (karena mengalaminya sendiri) dan juga kiprah Indonesia selama ini sebagai anggota membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu problem solver di ASEAN. Ketika sekarang kepemimpinan itu diberikan, inilah kesempatan Indonesia menunjukkan diri dan mengoptimalkan peran sebagai ketua untuk lebih meningkatkan kualitas kerjasama yang positif di kawasan ini. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya (karena tidak ada yang sempurna), Indonesia tentu bisa memimpin ASEAN lebih baik dari negara anggota ASEAN lainnya.