Bangsa ini memperingati hari lahir Pancasila ketika Pancasila telah jauh dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang tinggal hanya pidato-pidato kenegaraan dan acara seremonial lainnya untuk memperingati 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Saya justru melihat Pancasila telah dimanfaatkan oleh segelintir elit untuk membenarkan kekuasaannya. Bukan tanpa alasan, karena hal ini telah terjadi sebelumnya. Dulu, ketika "penyelamatan" Pancasila di tahun 1965 menjadi titik awal berkuasanya orde baru yang kemudian diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, dan mungkin sekarang akan terjadi lagi dengan skenario yang mirip. Ya, saat ini media secara luas menginformasikan bahwa negara tengah berada dalam ancaman ideologis, krisis identitas dan perlu kembali ke falsafah berbangsa dan bernegara kita Pancasila, kemudian segelintir elit seolah menjadi Pancasilais dan menyerukan pentingnya kembali menguatkan Pancasila sebagai ideologi negara, dan tak lupa menyatakan dukungan yang sangat terhadap langkah tersebut. Inilah pembeda kita dengan para pendiri bangsa, pemimpin kita saat ini cukup mewacanakan Pancasila jauh berbeda dengan para pendahulu bangsa yang memperjuangkan dan mengamalkan Pancasila, dengan kerja nyata mereka.
all about Indonesia, from various aspects of life whether political, economic, social, cultural, defense and security, prestige, sports, science and technology and its characters and events related to Indonesia...
segala hal tentang Indonesia, dari berbagai aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan, prestasi, olah raga, ilmu pengetahuan dan tekonologi, tokoh dan peristiwa terkait Indonesia...
Subscribe to:
Posts (Atom)